Pada kesempatan ini disampaikan sejarah penetapan Hari Desa oleh Sekretaris Daerah Kab. Sumedang dimana tanggal 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Desa Nasional dengan pertimbangan utama perlunya ditetapkan Hari Desa Nasional dikarenakan desa berkedudukan sebagai unsur utama penyelenggara pemerintahan yang langsung melayani masyarakat dengan segala keanekaragaman, adat istiadat dan budaya. Desa juga berperan penting dalam pemerataan kesejahteraan dan memperkokoh bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penetapan ini pula dimaksudkan untuk memperkuat peran desa dalam rangka membangun pemahaman masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dan menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, pemberdayaan masyarakat, pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah serta untuk mempublikasikan kemajuan desa.
Dalam sambutan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan bahwa dari 5000 lebih desa di Jawa Barat, terdapat 2.448 desa mandiri, 2.355 desa maju dan 508 desa berkembang. Sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di Provinsi Jawa Barat. Peringatan Hari Desa Nasional tahun ini dirangkaikan dengan "Gerakan Menanam Untuk Ketahanan Pangan di Desa" atau biasa dikenal dengan nama "Gema Tandan Desa". Hal ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan desa karena desa merupakan pusat produksi pangan harus mampu menyediakan pangan yang cukup bergizi dan berkelanjutan. Hari ini juga harus menjadi momentum bersama dalam memperkuat membangun desa. Desa yang mandiri, inovatif dan sejahtera adalah pilar utama dalam mewujudkan Jawa Barat yang lebih baik dan Indonesia Maju.
Komentar
Posting Komentar