Rapat Koordinasi Tindaklanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi Stunting

Prokompim, (26 Mei 2025)
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Rakyat Dicky Darmawan SH, M.Hum memimpin Rapat Koordinasi Tindaklanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi Stunting, bertempat di Aula Janaka Setda Purwakarta.

Rapat ini merupakan tindaklanjut hasil monitoring dan evaluasi terpadu dari Tim Percepatan dan Penanganan Stunting Provinsi Jawa Barat atas Perkembangan Stunting di Kabupaten Purwakarta. 

Kabupaten Purwakarta hampir setiap minggu melakukan evaluasi percepatan dan penanganan stunting. Beberapa upaya telah dilakukan, dengan melakukan kooordinasi bersama Baznas, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kepala Desa, beserta stakeholder.

Dapat diketahui, Angka Stunting di Jawa Barat sudah menurun 5,4%. Monev Terpadu Stunting perlu dilaksanakan di beberapa lokasi-lokasi, salah satunya di Desa Citeko Kaler dan Pamoyanan Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Pada rakor ini dipaparkan rekomendasi, diantaranya Penerbitan SK TP3S yang disahkan, Memastikan, Memfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan P3S masuk dalam dokumen perencanaan desa dan kelurahan serta mengalokasikan dana desa untuk P3S, Tidak mengganti kader yang sudah terlatih jika berganti kepemimpinan, Medorong seluruh anggota TPS termasuk kader desa untuk membatu pencatatan pelaporan balita bermasalah gizi kedalam aplikasi sigizi kesga dan memfasilitasi jaringan internetnya, Memastikan kelompok sasaran mendapat layanan sesuai yang dibutuhkan dan konvergensi program tingkat desa dan kelurahan, Melakukan pendekatan kepada keluarga balita bermasalah gizi yang tidak mau dirujuk untuk mau datang ke fasiltas layanan rujukan, Mekukan pendataan, pemantauan dan evaluasi secara berkala dalam pendampingan dan pelayanan bagi kelompok sasaran P3S di tingkat desa dan kelurahan, Kolaborasi dengan catatan sipil untuk pencatatan warga luar wilayah yang sudah menetap lebih dari 6 bulan menjadi warga di desa tersebut, dsb.

Diharapkan rekomendasi-rekomendasi tersebut dapat dijalankan secara cepat dan tepat. 

Dihimbau bagi para tenaga kesehatan untuk mengikuti pelatihan, agar para tenaga kesehatan ini dapat memahami dan memenuhi standar profesi, standar pelayanan dan standar SOP dalam melayani masyarakat. 

Turut hadir Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Barat beserta jajaran, Plh.Bapperida, Perwakilan Kepala DPPKB, Perwakilan Kepala Dinkes, Perwakilan Kepala DPMD, Camat Plered, Kepala Desa Citeko Kaler dan Kepala Desa Pamoyanan.

Komentar